MIRIS’ Instruksi Wamen ESDM Bikin Antrian Panjang Dikeluhkan Masyarakat

0

Photo Wamen ESDM Yuliot Tanjung dan Antrian Masyarakat di Agen Gas Elpiji 3kg

20250202_193103

Tangerang || Globalposnews.com – Instruksi Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, Intruksikan larangan penjualan tabung gas LPG 3 kg di luar agen resmi telah menimbulkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Kebijakan tersebut diharapkan dapat mengurangi penyimpangan dalam distribusi dan penggunaan gas subsidi. Namun, implementasinya di lapangan justru menimbulkan keluhan di kalangan rakyat, terutama bagi mereka yang selama ini mengandalkan tabung gas 3 kg sebagai sumber energi utama.

Sebelumnya, penjualan tabung gas 3 kg yang merupakan subsidi pemerintah sudah banyak dilakukan di berbagai tempat, tidak hanya di agen resmi, tetapi juga di pedagang eceran. Hal ini mengakibatkan banyak warga, khususnya di daerah-daerah terpencil, kesulitan untuk mendapatkan tabung gas tersebut, dengan adanya instruksi ini, masyarakat yang selama ini membeli tabung gas secara eceran kini dipaksa untuk kembali ke agen resmi, yang terkadang berlokasi jauh dari tempat tinggal mereka.

Berdasarkan pengamatan lapangan terpantau sejumlah Ibu-ibu dan juga kaum bapak mengantri disepanjang jalan Taman Kutabumi, Kelurahan Kutabumi Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, hanya untuk membeli isi ulang Gas elpiji 3kg.

banyak warga yang mengeluh mengenai jarak dan akses menuju agen resmi. Sebagian dari mereka harus menempuh perjalanan yang cukup jauh hanya untuk mendapatkan gas elpiji 3kg.

Sunyoto Warga sekitar diantrian mengungkapkan keluh kesahnya kepada Awak Media Globalposnews.com,” ngantri dari jam 10, capek, panas hanya mau beli gas saja sudah dibuat susah padahal beli loh ngak gratisan.” Ucapnya.

Dengan jumlah agen resmi yang terbatas, sehingga terjadi antrean panjang yang dapat menghabiskan waktu dan tenaga. Hal ini jelas tidak ideal, terutama bagi ibu rumah tangga yang memerlukan gas untuk keperluan sehari-hari, juga dikeluhkan oleh Ibu Ratna” ya mau bagaimana lagi kalau ngak ikutan ngantri dirumah malah ngak masak” tutur Ratna.

Untuk mendapatkan tabung gas 3 kg Masyarakat harus mencari Agen Gas terdekat dan apabila jarak tinggal dari Agen jauh maka menambah beban masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Kebijakan ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas pengawasan pemerintah dalam distribusi gas subsidi.

Banyak masyarakat mengeluhkan kebijakan Pemerintah dalam hal pendistribusian dan larangan beredar Gas 3kg selain Agen. Dan berharap Pemerintah membuat aturan tanpa harus mempersulit akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok mereka. Dan harus mempertimbangkan kembali keputusan ini serta mencari solusi yang lebih baik.

Pewarta: Agus kuncir

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *