Diduga Sepanyol dan Tak Bertuan’ Proyek Jalan di Pisangan Jaya Sepatan
Kabupaten Tangerang, Globalposnews com – Pelaksanaan peningkatan Proyek pembangunan jalan betonisasi yang berlokasi di Perumahan Permata Sepatan Rt.02 Rw.06 Desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Kamis 27/06/2024.
Dari pantauan beberapa Awak Media (Tim) saat dilokasi proyek tidak ditemukan adanya pemasangan plang proyek sehingga tidak diketahui dari mana proyek tersebut digelar, apakah Dinas, Pagu Dewan, PL kecamatan atau anggaran desa, serta Nilai proyek dan CV Pelaksana Kontrator tidak diketahui, seperti Proyek tidak bertuan!” yang jelas sudah melanggar Undang – Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UU No.14 tahun 2008.
Dilokasipun bahkan tidak ada pelaksana dari kontraktor juga pengawas dari Dinas Pemerintahan. Serta pengerjaannya tanpa uji kuat tekan dan mutu beton/Test Slump.
Diduga Sepanyol Pelaksanaan proyek betonisasipun tidak sesuai RAB dan mengurangi Volume, ditemukan ukuran yang bervariasi 12cm, 14cm, 15cm dari ukuran bakisting 17cm, bayangkan jika dihitung panjang x lebar x ketebalan berapa kubikasi yang tidak tertuang, belum lagi pengamparan makadam tidak merata, Tampak pula Pohon ceri yang semestinya ditebang agar nantinya akar pohon tidak merambat yang bisa berdampak beton retak atau pecah.
Salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan kepada awak media (Tim) saat dimintai keterangan” setahu saya dari awal sampai dengan pelaksanaan saat ini tidak ada terlihat plang proyek yang dipasang” ucapnya.
“Untuk lebih jelas silakan bapak-bapak wartawan pertanyakan langsung ke pelaksana proyek, namanya bang Jeek sambil mengarahkan tangannya dengan menunjuk rumah yang disebut oleh nara sumber,
Kemudian Tim beranjak mendatangi rumah bang Jeek agar bisa dapatkan informasi terkait proyek, tetapi sangat disayangkan orang yang dituju dari keterangan anak perempuannya belum pulang.
Disinyalir proyek betonisasi di Perumahan Permata sepatan berkaitan dengan Kepala Desa (Kades) Pisangan Jaya Ahmad Khotib atau yang lebih dikenal dengan panggilan Lurah Balok.
Belum ada keterangan lanjut dari pihak yang berkaitan sehingga berita diterbitkan.
Agus kuncir/ Tim