Danjen Kopassus Resmi Menutup Pendidikan Komando Angkatan 107 TA. 2023,

CILACAP, GLOBALPOSNEWS.COM – Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si. resmi menutup Pendidikan Komando Angkatan 107 TA 2023 di Pantai Permisan Cilacap Jateng, Senin (7/8/2023).

Pendidikan Komando 107 TA 2023 dilaksanakan selama tujuh bulan dengan jumlah peserta didik 232 orang prajurit AD terdiri dari Perwira :54 orang, Bintara: 88 orang dan Tamtama 90 orang, dan yang berhasil lulus pendidikan prajurit Komando berjumlah 214 orang.
” Semoga kualifikasi Brevet Komando yang telah kalian sandang dan Janji Prajurit Komando yang kalian ikrarkan tadi, dapat mendorong dan memotivasi kalian untuk siap mengabdikan diri di satuan Pasukan Khusus,” tegas Danjen Kopassus saat menutup Pendidikan Komando Angkatan 107 TA 2023 yang didampingi Danpusdiklatpassus Kopassus serta Para Asisten Kopassus.

Dijelaskan Danjen, Pendidikan Prajurit Komando terbagi dalam tiga tahap yaitu tahap Basis, tahap Hutan Gunung dan tahap Rawa Laut. Tahap Basis adalah tahap dasar atau ilmu ilmu dasar yang wajib dimiliki para prajurit Komando baik secara perorangan, kelompok maupun hubungan Tim, akhir Tahap Basis ditandai dengan UKK (Uji Keterampilan Komando) dan tes Psikologi Khusus yang membutuhkan tekad yang tinggi serta Karakter Prajurit Individu, dimana dalam keadaan stress dan lelah kalian tetap mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Kemudian Tahap Gunung Hutan merupakan aplikasi semua materi teknik dan taktik yang didapatkan selama tahap basis. Sebagai Prajurit Komando harus mampu mempertahankan diri dari berbagai macam medan dan cuaca yang ekstrim bahkan hingga nyawa sebagai taruhannya, sehingga terbentuk Jiwa Korsa sebagai prajurit Komando. Dan Tahap Gunung Hutan diakhiri dengan ditandainya kegiatan Long March dari Bandung ke Cilacap dengan 10 etape siang dan malam hari, sejauh 455 km.
Tahap Rawa Laut merupakan tahap akhir Pendidikan yang harus dapat dilalui sebagai siswa Komando. Rawa dan Laut adalah media yang sangat sulit untuk dihadapi dengan tantangan gelombang dan arus laut, pasang surut air laut, lumpur hidup daerah rawa, sungai lebar, yang harus dikombinasikan dengan kegiatan teknik dan taktik khusus. (Agus/Rls)

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *